Beranda » Uncategorized » EFENDY NAIBAHO MEMIKIRKAN JUGA PENGEMBANGAN PARIWISATA DI LUAR DAPIL

EFENDY NAIBAHO MEMIKIRKAN JUGA PENGEMBANGAN PARIWISATA DI LUAR DAPIL

April 2009
M S S R K J S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930  

Blog Stats

  • 7.445 hits

Tulisan Teratas

profil
Sabtu, 4 April 2009 | 07:02:12

formatnews – Medan: EFENDY NAIBAHO terbilang unik. Dalam program kerjanya sebagai calon anggota DPR RI, politisi PDI Perjuangan ini tidak cuma memikirkan persoalan yang ada di Daerah Pemilihan (Dapil)-nya, tapi justru mencakup juga dapil lain di Sumut.

Naibaho dimajukan PDI Perjuangan sebagai calon anggota DPR RI dengan nomor urut 8 di Dapil Sumut I, yang melingkupi Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi. Namun dia juga memperhatikan masalah pariwisata Danau Toba yang sebenarnya masuk di wilayah Dapil II dan Dapil III.

“Ada beberapa hal yang seharusnya dilakukan dalam mengembangkan pariwisata di Sumut, dan hal itu tidak hanya menyelesaikan masalah di dapil satu tempat saya dicalonkan, namun juga masalah yang ada di seluruh Sumatera Utara,” ujar Naibaho kepada wartawan Medan, Jumat (3/4/).

Masalah pariwisata di Sumut, kata Naibaho, multikompleks. Infrastruktur di satu sisi, dan Sumber Daya Manusia (SDM) di sisi lain. Mengenai infrastruktur, persoalannya sangat bergantung pada kebijakan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, yakni mengenai perbaikan jalan, sarana pendukung dan sebagainya. Namun dari sisi SDM, Naibaho mengusulkan agar staf di Dinas Pariwisata Bali ditempatkan di Dinas Pariwisata Sumut.

“Tugasnya untuk mengelola dan memenej agar pariwisata Sumatera Utara khususnya pariwisata di Danau Toba agar bisa meniru pariwisata di Bali. Kalaupun tidak menjadi kepala dinas, setidaknya menjadi staf ahli gubernur di bidang pariwisata,” ujar Nabaho.

Usulan ini, kata Naibaho, sudah pernah disampaikan dalam pertemuan Komisi E DPRD Sumatera Utara dengan Pemerintah Provinsi Bali, dan juga disampaikan kepada Gubernur Syamsul Arifin. Sayangnya tidak mendapat respon sampai sekarang.

Usulan agar orang Bali ditempatkan di Sumut, kata Naibaho, karena orang Bali sudah terbukti dan teruji bisa mengurusi pariwisata di Bali. Memang antara Bali dan Danau Toba jauh sekali berbeda. Hanya saja, kata dia, apa yang ditawarkan di Bali, ada juga di Danau Toba. Kalau Bali ada pantainya, Danau Toba juga punya. Bali punya laut, Danau Toba punya ”laut” tapi namanya danau. Bali punya kesenian, di Danau Toba juga banyak. Bali punya budaya, di kawasan Danau Toba juga ada: Batak Toba, Simalungun, Karo, Pakpak dll.

“Itu persamaannya. Kalau perbedaannya, cukup mencolok. Pantai di Danau Toba dijadikan bangunan berhimpit, malah menimbun danau. Hanya satu pantai yang tergolong lumayan, yakni di Sosor Pasir, Parapat, yang dijadikan pantai yang cocok untuk bola voli pantai, walau akibatnya ketika itu bupatinya, JP Silitonga, dicecar habis-habisan,” kata Naibaho.

Sebenarnya, kata Naibaho, pariwisata Sumut bisa maju jika saja kemauan politik cukup kuat. Masalahnya, hal itu yang belum terlihat. Semua berkutat pada persoalan-persoalan lain, sehingga melupakan pariwisata. Makanya, hal-hal seperti ini akan menjadi pertimbangan Efendy Naibaho jika bisa berkiprah di DPR RI kelak.

“Tentu pariwisata di dapil saya, seperti Medan dan Serdang Bedagai menjadi perhatian utama, namun ikon wisata seperti Danau Toba harus kita selamatkan karena berkaitan dengan pengembangan ekonomi masyarakat, yang tentunya merupakan hal yang selalu basis perjuangan PDI Perjuangan,” ujar Naibaho yang juga Ketua Forum Peduli Danau Toba.***

#bens#


Tinggalkan komentar